8 Jenis CCTV Beserta Kelebihan dan Kekurangannya untuk di Rumah
CCTV atau Closed Circuit Television adalah sistem kamera pengawas yang digunakan untuk mengawasi area tertentu, baik di dalam maupun di luar ruangan. Perkembangan teknologi memunculkan jenis-jenis CCTV baru yang memberikan lebih banyak pilihan dan tentunya makin praktis penggunaannya.
Tetapi, banyaknya pilihan jenis CCTV kadang justru malah bikin bingung calon pemakainya. Kalau kamu adalah salah satu calon pengguna CCTV yang masih bingung dengan jenis-jenis yang ada, simak terus artikel ini. Di sini akan dibahas banyak hal terkait jenis-jenis CCTV, seperti:
- CCTV Analog
- IP CCTV
- Wireless CCTV
- Bullet Camera CCTV
- Dome Camera CCTV
- PTZ Camera
- Day/Night CCTV
- Infrared CCTV
- Fitur-Fitur Penting pada CCTV
- Cara Pasang CCTV
1. CCTV Analog
CCTV analog adalah jenis CCTV yang masih menggunakan jaringan kabel coaxial, yaitu kabel yang digunakan untuk menyalurkan video dengan kualitas penuh. Dengan demikian, kamera pengawas dan stasiun atau ruangan perekaman harus terhubung dengan kabel coaxial ini. Keunggulan utama dari CCTV analog adalah sinyal transmisi yang lebih stabil, sedangkan kelemahannya adalah pemasangannya yang butuh usaha ekstra, karena setiap kamera butuh instalasi kabelnya masing-masing.
2. IP CCTV
IP CCTV atau Internet Protocol CCTV adalah jenis CCTV yang menggunakan jaringan internet untuk menyalurkan video dari kamera ke ponsel ataupun cloud. Transmisi lewat jaringan internet ini bisa dilakukan dengan menggunakan kabel maupun tanpa kabel. Meski masih menggunakan kabel, IP CCTV masih lebih praktis ketimbang analog karena kamu cukup menghubungkannya ke router.
Keunggulan utama IP CCTV adalah bisa diakses dari manapun lewat ponsel dan gadget lain karena terhubung dengan internet, sementara kelemahannya adalah perekaman bisa gagal jika kondisi internet tidak stabil.
3. Wireless CCTV
Wireless CCTV adalah jenis CCTV yang bisa terhubung langsung lewat internet menggunakan jaringan Wifi, sehingga tidak membutuhkan kabel untuk transmisi videonya. CCTV nirkabel adalah varian dari IP CCTV. Keunggulan utama wireless CCTV ini adalah sangat praktis dalam pemasangan, sedangkan kelemahannya adalah gangguan jaringan internet.
4. Bullet Camera CCTV
Setelah mengetahui jenis-jenis CCTV dari sistem jaringannya, kamu juga bisa membedakan CCTV dari bentuknya. Bullet Camera CCTV adalah jenis kamera CCTV yang berbentuk seperti persegi atau silinder yang memanjang, dengan lensa berada di depan dan gagang untuk menempelkan kamera, baik di tembok maupun di plafon.
Kamera jenis bullet atau peluru ini lebih sering digunakan untuk kamera outdoor, dengan angle kamera yang terbatas, biasanya sekitar dari 100 derajat namun dengan fokus yang lebih tajam dan jarak yang jauh. Kamera jenis ini juga tahan air sehingga cocok digunakan untuk di luar rumah.
5. Dome Camera
Dome camera adalah jenis CCTV yang berbentuk kubah dengan angle lensa yang lebih lebar, yakni sekitar 180 derajat, sehingga bisa memiliki area pengawasan yang lebih luas. Kamera kubah ini cocok digunakan untuk di dalam ruangan.
6. PTZ Camera
Selain bentuknya, jenis-jenis kamera juga bisa digolongkan berdasarkan fiturnya, misalnya PTZ Camera. PTZ Camera atau Pan-Tilt-Zoom Camera adalah kamera yang mampu berputar ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah, maupun zoom. Kamera jenis menawarkan kepraktisan dalam pemasangan karena kamu masih bisa mengubah atau menyesuaikan arah pandang kamera setelah dipasang. Jadi, kalau angle-nya kurang pas, kamu tak perlu repot-repot membongkarnya. Cukup pan, tilt, atau zoom saja.
7. Day/Night Camera
Sesuai namanya, day/night camera adalah jenis CCTV dengan kemampuan merekam video pada siang maupun malam hari, saat cahaya terbatas. CCTV kamera ini bisa tetap merekam gambar yang relatif jernih pada kondisi sedikit cahaya, seperti pada malam hari.
8. Infrared Camera
Infrared camera adalah jenis camera CCTV yang dibekali dengan fitur kemampuan untuk memancarkan dan menangkap cahaya inframerah yang dipancarkan oleh benda-benda di sekitarnya. Tak hanya bisa menangkap, CCTV jenis ini juga punya kemampuan untuk memancarkan cahaya inframerah yang tak terlihat oleh mata dan menangkap pantulannya.
Dengan demikian, CCTV inframerah ini bisa tetap menangkap gambar di ruangan yang gelap gulita sekalipun, beda dengan CCTV day/night, yang tetap perlu ada cahaya walaupun sedikit. Namun, karena yang diproses hanyalah cahaya infra merah, maka tampilan video infra merah akan menjadi hitam putih.
Fitur-Fitur Tambahan pada CCTV
Setelah mengetahui berbagai jenis kamera CCTV baik berdasarkan sistem pengoperasian, bentuk, maupun fungsinya. Sekarang kamu juga harus tahu fitur-fitur yang bisa mengoptimalkan fungsi kamera CCTV kamu, di antaranya adalah:
High-Definition Camera
High Definition CCTV adalah fitur pada kamera CCTV yang mampu merekam video dengan definisi tinggi dan menghasilkan gambar jernih berukuran yang besar. Dengan begitu, gambar tetap terlihat jelas saat diperbesar. Fitur ini dijelaskan lebih lanjut lewat ukuran resolusinya, seperti 1080p, 2K, ataupun 4K. Semakin tinggi angka pixel ini, semakin tinggi definisi gambarnya.
Hybrid Recorder
Hybrid recorder adalah fitur pada CCTV yang mampu merekam video dalam beberapa cara, yaitu lewat kartu memori yang dipasang di dalam CCTV atau lewat media penyimpanan jarak jauh atau cloud,. Pada penyimpanan lewat cloud, video akan diunggah ke server cloud melalui jaringan internet. Keuntungan menggunakan cloud adalah hasil rekaman akan tetap aman meskipun fisik kamera dirusak orang. Setiap merk kamera CCTV versi IP biasanya menyediakan jasa cloud dengan pilihan kapasitas yang berbeda-beda. Kamu harus mendaftar secara berbayar untuk menggunakan fitur ini.
Anti-Air
Kamu bisa mengetahui sebuah kamera pengawas punya fitur anti-air jika pada keterangannya terdapat logo atau tulisan IP. IP merupakan kepanjangan dari dari Ingress Protection, atau perlindungan dan pencegahan terhadap masuknya benda asing. Kode IP akan diikuti dengan kode angka, misalnya IP44, IP54, IP65, hingga IP67. Untuk CCTV yang berada di tempat yang terbuka dan langsung kena guyuran hujan, minimal pilih IP65, yang artinya tahan air tekanan rendah dari segala arah.
Multi Point
Multi Point adalah fitur pada CCTV yang memungkinkan pengendalian dua atau lebih kamera dengan satu perangkat saja. Ini berfungsi untuk area yang butuh lebih dari satu CCTV untuk mengawasinya.
C-Mount
C Mount adalah fitur pada CCTV yang memungkinkan penggantian lensa pada CCTV, misalnya menjadi lebih lebar, mampu zoom dengan lebih jauh, dan sebagainya. Lensa zoom bisa digunakan untuk mengawasi dari jarak jauh tempat yang tak punya akses internet.
Built-In Mic
Sejumlah kamera pengawas saat ini sudah dilengkapi mikrofon dan speaker. Jadi, kamu bisa berbicara dengan orang yang berada di dekat CCTV melalui aplikasi pada ponsel.
Cara Memilih Kamera CCTV yang Tepat untuk Rumah
Banyaknya jenis dan fitur yang ditawarkan tiap-tiap kamera kadang justru bikin bingung menentukan pilihan. Semakin banyak fitur dan teknologi canggih tentu makin mahal juga harganya. Berikut ini sedikit tips:
- Tentukan letak kamera. Untuk kamera di dalam ruangan, fitur-fitur seperti anti-air dan C-Mount tidak diperlukan.
- Gunakan kamera dome untuk di dalam ruangan karena angle lensanya yang lebar. Dengan demikian, kamu hanya butuh satu kamera untuk satu ruangan.
- Gunakan bullet camera untuk di luar ruangan dan pastikan punya fitur lebih lengkap, termasuk fitur anti-air, infra merah, dan day/night.
- Untuk area dalam rumah yang selalu terdapat cukup cahaya, fitur infra merah, bahkan day/night mungkin tidak diperlukan.
- Untuk kamera luar ruangan, gunakan kamera dengan resolusi minimal 2K karena area pengawasan yang lebih luas.
- Untuk kamera di dalam ruangan, resolusi 1080p sudah cukup, apalagi jika ruangan tak terlalu luas.
Saat memilih kamera, intinya adalah kamu perlu kamera dengan fitur-fitur terlengkap untuk pengawasan di luar ruangan dan gunakan kamera dengan fitur secukupnya untuk pengawasan di dalam ruangan.
Cara Memasang CCTV
Cara memasang CCTV, terutama CCTV jenis IP Camera cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut ini langkahnya:
- Pastikan terdapat jaringan internet di rumah
- Pilih letak yang paling strategis: mampu meliputi area pengawasan seefektif mungkin, berada dalam area hotspot atau wifi, sekaligus jauh dari jangkauan orang.
- Pasang kamera pada tempat yang diinginkan menggunakan sekrup yang disediakan.
- Pastikan terdapat sumber listrik di dekat kamera. Jika tidak ada, maka kamu harus membuat colokan baru atau menarik kabel tambahan untuk menjangkau colokan terdekat.
- Untuk jaringan internet yang lebih stabil, gunakan kabel LAN dan hubungkan ke router terdekat.
- Pastikan jalur kabel listrik dan kabel LAN tidak mudah dijangkau oleh orang asing untuk mencegah perusakan fungsi kamera.
- Install aplikasi kamera pada ponsel.
- Ikuti petunjuk untuk membuat kamera menjadi online dan dapat diakses lewat ponsel.
- Pastikan terdapat kartu memori dengan kapasitas yang cukup.
- Daftar keanggotaan cloud jika kamu tidak ingin menggunakan kartu memori.
Perkembangan teknologi memunculkan beragam jenis CCTV yang menawarkan kepraktisan dan fitur yang lebih canggih, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertimbangkan semua faktornya sesuai kebutuhan, seperti tips yang sudah dibagikan di atas. Kunjungi Seputar Rumah untuk mendapatkan lebih banyak tips dan trik seputar hunian yang tepat dan efisien.